KUE KLEPON JAJAJAN PASAR YANG VIRAL

 


 

Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan makanan bernama klepon. Klepon adalah jenis kue tradisional yang banyak dijumpai dipasar dan ditempat-tempat yang mudah di dapatkan. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dibentuk menajdi bola-bola kecil yang berisikan gula merah/gula jawa lalu direbus hingga mendidih, setelah itu diberikan taburan parutan kelapa. Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan dan caranya membuatnya pun tidak sulit.

Belum lama ini kue klepon tengah menjadi perbincangan hangat dan menjadi trending nomor 1 di media sosial twitter. Penyebab viral nya karena ada salah satu akun twitter yang memposting gambar dengan tulisan “Kue klepon tidak islami. Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia ditoko syariah kami”. Postingan ini ternyata menarik perhatian para netizen dengan mendapatkan 1,3 ribu retweet dan 1,6 ribu like.

Ternyata, tidak sedikit yang mengatakan bahwa banyak kejanggalan mengapa kue tradisional klepin dianggap tidak islami. Tidak hanya itu, banyak pedagang makanan khas jawa itu meradang. Sebenernya, cuitan yang disebarkan oleh salah satu akun di media sosial tersebut hanyalah unyuk mengiklankan barang dagangan nya tetapi mereka menggunakan cara marketing yang menurut saya sangat disayangkan karena dengan cara ini justru malah menimbulkan konflik.

Tetapi, ternyata dengan viral nya berita ini justru semakin banyak orang yang mencari kue klepon dan membelinya. Mereka mengatakan sangat merindukan kue ini karena dengan memakan kue ini justru mengingatkan mereka dengan masa kecil. Nostalgia katanya. Ada pula yang menyajikan kue klepon dalam bentuk berbeda. Ada yang menyajikan minuman kekinian dengan varian rasa klepon dan bentuk-bentuk yang lain. Dengan kejadian ini, bisa diambil sisi positifnya bahwa ternyata kue tradisional ini masih memiliki tempat dihati penggemarnya meskipun sudah banyak jajanan kekinian tetapi tidak mengalahkan cita rasa kue ini. Alangkah lebih baik pula apabila kita ingin memasarkan suatu produk tidak harus dengan menjatuhkan jenis makanan yang lain. 

Comments