MERAYAKAN IDUL FITRI DI TENGAH PANDEMI
Bekasi- Setelah satu bulan sudah menjalani ibadah puasa ramadhan umat islam kini merayakan hari
raya Idul Fitri. Bagi masyarakat Indonesia, makna Idul Fitri bukan hanya
sekedar mengakhiri bulan ramadhan saja.
Ada beberapa tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat yaitu berkumpul
dengan keluarga besar dengan pulang ke kampung halaman. Berhubung tradisi
tersebut tidak dapat dilakukan pada tahun ini, masyarakat merayakan dengan
penuh kesederhanaan. Setelah satu bulan sudah menjalani ibadah puasa ramadhan. Esensi yang dirasakan pada
saat merayakan hari raya dikampung halaman dan diperantauan sangatlah berbeda.
Idul Fitri memiliki makna yang sangat sakral bagi umat muslim di seluruh dunia.
Lebaran tahun ini sangat berbeda dengan tahun
sebelumnya. Ditengah-tengah pandemi yang sedang mewabah kami tetap merayakan Idul
Fitri dengan suasana yang berbeda. Bahkan, kami melaksanakan shalat ied dirumah. Tidak hanya itu,
kami bahkan tidak bisa bersilaturahmi dengan mengunjungi rumah sanak saudara.
Kami hanya melakukan silaturahmi melalui video
call atau secara virtual.
Suasana yang dirasakan sangat berbeda, bahkan banyak
orang yang tidak bisa mudik ke kampung halaman. Selain karena protokol yang
ditetapkan oleh pemerintah, mereka juga takut membuat resah warga yang berada
dikampung halaman apabila membawa virus. Pemerintah berjanji akan memberikan
cuti bersama untuk para masyarakat yang tidak bisa mudik dalam lebaran kali
ini. Cuti ini akan dilakukan serentak apabila covid-19 sudah mereda.
Selain itu, banyak hal yang terdampak karena covid-19. Banyak karyawan yang terkena
PHK dan mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman. Sedangkan diperantauan
mereka harus tetap mengeluarkan biaya untuk bertahan hidup. Hal ini membuat
sebagian orang nekat untuk tetap pergi ke kampung halamannya. Banyak juga yang
dipaksa untuk berputar arah dan kembali ke tempat mereka karena para aparat
berjaga ketat agar tidak ada warga yang datang dari luar kota.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat harus berlapang
dada dengan apa yang terjadi. Bahkan banyak bantuan yang diberikan pemerintah
untuk masyarakat yang berada diperatauan untuk idulfitri salah sasaran. “Iya bu
katanya ada bantuan dateng pas saya lagi nggak dirumah tapi malah diambil orang”
begitu kata Ati warga kampung rawa bambu bulak, Bekasi. Mereka berharap
pemerintah menindak oknum-oknum nakal yang melakukan hal tersebut. Sebenarnya, Bila
masyarakat memiliki sikap positif yang sama dalam mengadapi pandemi covid-19,
diharapkan wabah Corona dapat segera mereda, sehingga kehidupan sosial dapat
berjalan seperti sediakala atau, setidaknya saat nanti menjalani kehidupan 'new
normal' tak lagi terlalu khawatir.
Comments
Post a Comment